Katakanlah kepada wanita yang beriman:` Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(QS. 24:31) | |
mari kita renung seketika .
Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Muqatil yang menceritakan,
"Kami telah menerima sebuah hadis dari Jabir ibnu Abdullah yang menceritakan,
bahwa Asma binti Martsad berada dalam kebun kurma miliknya.
Banyak wanita-wanita yang mengunjunginya tanpa memakai kain sarung,
sehingga kelihatan perhiasan yang ada pada kaki-kaki mereka dan
dada mereka nampak menyembul begitu juga ujung-ujung rambut mereka.
Asma berkata, "Alangkah buruknya pemandangan ini." Lalu Allah menurunkan firman-Nya,
"Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman..." (Q.S. An Nur, 31).
Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui seorang Hadhrami bahwa
ada seorang wanita yang memakai gelang kaki terbuat dari perak yang kemudian diberi keroncongan.
Pada suatu hari ia lewat di hadapan suatu kumpulan kaum laki-laki,
kemudian ia memukul-mukulkan kakinya ke tanah sehingga terdengarlah dengan
nyaring suara beradunya gelang kaki dengan keroncongannya.
Setelah itu Allah menurunkan firman-Nya,
"Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka..." (Q.S. An Nur 31).
No comments:
Post a Comment